Kota Bima – Sejumlah wanita penghibur yang baru pulang dari kafe Ule, tiba-tiba histeris begitu tiba di jalan rata samping bakso dan Mie ayam Bukit Ule, Kelurahan Ule Kota Bima.
Pasalnya, disisi kanan jalan terlihat sosok tak berdaya dengan tubuh bersimbah darah hingga darahnya mengalir memenuhi bahu jalan.
Berdasarkan pantauan langsung Media Baru, pada saat itu banyak warga yang melintas usai menikmati hiburan di kafe ule. Namun diantara mereka tidak ada yang berani menyentuh tubuh korban apalagi membawanya ke rumah sakit terdekat.
“Lapor polisi dulu baru kita tolong” ucap beberapa orang yang sedang mengerumuni korban.
Namun beruntung sebuah kendaraan bak terbuka yang melintas dari arah Kolo, berhenti di tempat kejadian. Setelah mendapat persetujuan sopir, tubuh tak berdaya bersimbah darah itu dinaikkan ke bak mobil untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Usai korban dugaan penganiayaan dibawa ke rumah sakit, beberapa pemuda yang mengaku sebagai teman nongkrong korban, tiba di lokasi kejadian.
Diantaranya bercerita bahwa sekitar pukul 03.00 dini hari, sejumlah orang yang mengendarai motor tiba-tiba berhenti didepan kafe kecil samping pemakaman umum langsung menyerang mereka dengan senjata tajam.
Seseorang yang memegang celurit berseru agar siapapun yang ada ditempat itu untuk tidak melarikan diri sembari ia dan teman-temannya menyabetkan senjata tajam pada siapapun yang ada.
“Kami semua saat itu langsung lari turun ke kuburan, namun kemungkinan korban ini justru lari ke arah polsek dengan menyusuri jalan raya, sehingga dengan mudah dibacok oleh para pelaku yang saat itu menggunakan sepeda motor” ungkap saksi yang tidak ingin menyebut namanya
Para saksi inipun mengaku bahwa mereka tidak mengenal korban, hanya saja pada saat kejadian mereka duduk dilokasi yang sama.
“Kalau nama dan tempat asal korban kami tidak tahu, karena kami tidak saling kenal dan bukan satu rombongan. Tapi menurut teman kami yang saat ini menemani korban bahwa korban saat kejadian duduk bareng kami” lanjutnya.
