Wali Kota Bima Temui Menteri Kehutanan Bahas Pelepasan Hutan

Media Baru. Senen, 14 April 2025 – Langkah strategis Pemerintah Kota Bima dalam mendorong pembangunan perguruan tinggi negeri kembali menunjukkan hasil positif. Dalam pertemuan resmi antara Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, dengan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Raja Juli Antoni, pada Senin (14/04/2025), disepakati bahwa lahan seluas 52 hektar milik Kementerian Kehutanan akan segera dilepas untuk mendukung pembangunan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kota Bima.

Pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian LHK ini menandai pencapaian penting dalam perjuangan panjang Pemkot Bima mewujudkan kehadiran kampus negeri di wilayahnya.

Abdul Rauf, anggota DPRD Provinsi NTB yang turut mendampingi Wali Kota dalam audiensi tersebut, mengungkapkan bahwa proses pelepasan lahan kini telah memasuki tahap akhir.

“Alhamdulillah, Pak Menteri sangat mengapresiasi rencana ini. Tahapannya sudah final, tinggal menunggu SK pelepasan dari beliau. Bahkan beliau meminta agar SK tersebut segera dinaikkan ke mejanya,” ujar Abdul Rauf.

Tak hanya soal lahan IAIN, dalam pertemuan itu juga dibahas rencana penghijauan di kawasan hulu Kota Bima sebagai bagian dari solusi jangka panjang penanggulangan banjir. Menteri Raja Juli Antoni menyambut baik inisiatif penanaman pohon kemiri dan tanaman buah produktif.

“Pak Menteri menyatakan siap mendukung penyediaan bibit dan program pemberdayaan hutan kemasyarakatan,” tambah Rauf.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Bima dalam perlindungan hutan, Wali Kota juga menyampaikan rencana strategis untuk menyerahkan ratusan hektar kawasan hutan kota yang saat ini dikuasai warga kepada pemerintah pusat. Kawasan tersebut akan dikelola secara maksimal oleh Kementerian Kehutanan guna menjamin keberlangsungan fungsi ekologisnya.

Langkah ini menjadi bagian dari visi pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kota Bima, yang tidak hanya menekankan pada kemajuan sektor pendidikan, tetapi juga pelestarian lingkungan hidup melalui kolaborasi erat dengan pemerintah pusat. (san).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *